Senjata dan VCD Porno Ditemukan di Rumah Anggota Geng Jepang

Senjata dan VCD Porno Ditemukan di Rumah Anggota Geng Jepang

Tim Buru Sergap (Buser) Polresta Depok kembali mengamankan dua anggota gengster jembatan Mampang di kawasan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas Depok, Jawa Barat, Selasa 26 Desember 2017. Di tempat persembunyian pelaku, polisi juga berhasil menemukan sejumlah senjata tajam yang disembunyikan di area perkebunan.

AGEN POKER TERPERCAYA

Tempat persembunyian para pelaku ini berada di area pemukiman padat penduduk. Tak jauh berbeda dengan markas sebelumnya yang berupa kontrakan, rumah yang dihuni oleh dua anggota gengster itu pun terlihat kumuh. Dan tak jauh dari rumah tersebut, polisi menemukan sejumlah senjata tajam jenis parang dengan panjang rata-rata lebih dari satu meter. Sejumlah senjata tajam rakitan itu ditemukan terkubur di antara rerimbunan rumput di kebun kosong belakang rumah pelaku. “Selain senjata tajam yang cukup panjang ini, di sini kami juga menemukan barang bukti berupa dua renceng kopi, celana panjang hasil jarahan dan sejumlah vcd porno,” kata Putu pada wartawan

AGEN BANDAR Q ONLINE TERPERCAYA

Lebih lanjut Putu mengatakan, sejumlah barang bukti seperti tumpukan bungkusan kopi  itu diduga kuat adalah hasil jarahan dari warung di kawasan Cinere beberapa hari lalu. Selain itu kami juga menemukan bahan pembuat senjata tajam yang terbuat dari pelat besi. Ini mereka buat sendiri dan sempat digerebek warga.”

AGEN JUDI DOMINO QQ ONLINE INDONESIA

Putu menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan pengembangan terkait kasus tersebut untuk memburu para pelaku lainnya yang diduga masih berkeliaran. “Kami akan menindak tegas para pelaku karena sudah cukup meresahkan warga Depok,” janji Putu. Seperti diketahui, aksi brutal geng motor yang menyebut dirinya sebagai Geng Jepang itu sempat menjadi viral di media sosial setelah terekam cctv ketika menjarah pakaian di Toko Fernando Store di kawasan Jalan Sentosa, Kecamatan Sukmajaya, Depok, akhir pekan lalu. Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan delapan orang tersangka berikut sejumlah barang bukti. Kini kasusnya masih terus dikembangkan Polres Kota Depok.